Selasa, 29 Agustus 2017

LITURGI BULAN PENDIDIKAN GMIT MINGGU KE-3


LITURGI 
BULAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
TINGKAT
JEMAAT EBENHAEZER BAJAWA
 
























Minggu ke-11 sesudah Pentakosta
Tanggal  20 Agustus 2017





THEMA
PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA


diadaptasikan oleh
MAJELIS JEMAAT GMIT EBENHAEZER
 













GAMBARAN PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA
(Masuk seorang ibu dan ayah, lalu datang seorang anak yang sudah berpakaian SD sementara mau berangkat ke sekolah)

Ibu       : Aleks, kenapa ko lu pung nilai semua 5 ni. Te di sekolah lu belajar
  apa sa??
Aleks   : Beta belajar, ma tau kanapa bagitu
Ayah    : Bapa su bayar uang sekolah mahal-mahal, hasilnya memalukan
Ibu       : Su begitu lagi, tiap hari Aleks harus bawa uang 10.000
Ayah    : Aleks, sebenaranya kenapa lu dapat nilai 5
Aleks   : Ko beta belajar, ma tau kenapa dapat nilai 5
Ibu       : Sudah bapa, dia su tarlambat jadi biar dia pi sekolah, nanti baru  
   katong tanya dia pung guru. Na Aleks sebelum jalan berdoa e
Ayah    : Su tarlambat jadi nanti baru berdoa sa, pi su, pulang baru berdoa
Aleks   : Beta su jalan
Ibu       : Ho, hati-hati e …
(Mereka semua meninggalkan panggung)

Suara 1           : Pendidikan, menggiring orangtua pada hasil
Tak peduli proses pembentukan karakter anak
Anak seperti barang jadi yang menjadi tanggung jawab sekolah
Padahal orangtua mesti berperan
Kita suka mengejar nilai, angka dan ranking
Padahal melalui anak-anak kitalah, pendidikan iman ditanamkan

Instrumen ‘Suci, Suci, Suci’ ………….

PANGGILAN BERIBADAH
Penatua 1        : Carilah segala harta dan tinggalkan bagi anak-anakmu
Lalu lihatlah tak ada satu pun yang tersisa
Didiklah dia dengan pendidikan dan iman
Ujilah bahwa itu adalah harta yang tak akan lenyap
Renungkan sekarang:
Anak yang diwarisi pengetahuan dan hikmat
Akan menjadi berkat di tengah pergumulan bangsa
Mari kita berdiri, beribadah dalam perenungan hikmat
Beribadahlah sebagai generasi penyembah bersama
Bpk. Pdt. Merkury Deltario Sine, S.Th

Nyanyian : KJ 2 bait 1 & 2 ‘Suci, Suci, Suci’  

TABHISAN IBADAH



VOTUM & SALAM
Pelayan           : Kebaktian bulan pendidikan saat ini diberkati oleh Tuhan, Pencipta langit dan bumi. Biarlah dalam hikmat dan naungan Roh Kudus, kita beribadah dalam kepenuhan damai sejahtera.
Nyanyian berbalasan: ‘Damai Tuhan, Amin’

Nyanyian berbalasan: ‘Damai Tuhan, Amin’


(duduk)

PEMAKNAAN PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA
Diaken 1          : Tentang pendidikan iman dalam keluarga, kita teringat akan kehidupan Esau dan Yakub. Mereka terlahir sebagai anak kembar, tetapi sayang, Ribka sebagai ibu lebih memilih mengutamakan Yakub. Keduanya bertumbuh sebagai saudara, namun keduanya menciptakan jarak kasih. Mereka memperebutkan hak kesulungan, lalu Yakub dan Esau harus terpisah dalam dendam dan kebencian. Keluarga memiliki peranan besar dalam karakter iman anak-anak.

Jemaat            : Kami dianugerahkan rahim kehidupan
Kami mendidik dan membesarkan anak-anak
Ajarkan kami kasih dan mempersiapkan masa depan anak-anak kami

Diaken 2          : Tak hanya sampai di situ. Yakub juga mengulangi kesalahan yang sama. Ia begitu mengasihi Yusuf, memberi perhatian yang besar bagi Yusuf sehingga menimbulkan iri hati dari saudara-saudaranya. Mereka lalu tega menjual Yusuf dan melenyapkannya dari ikatan keluarga. Mereka terpisah oleh karena dendam, haus akan kasih sayang. Jika anak-anak dipenuhi perbedaan kasih, maka kita akan menuai bencana di masa depan.

Jemaat :          Kami mendoakan anak-anak kami
Kami mengingat segala perjuangan dalam mendidik mereka
Ajarkan kami hikmat, supaya kami mengasihi mereka
Dan mereka menanamkan nilai kasih sejati dalam hidup mereka

Diaken 3 :        Dan akhirnya, keluarga menjadi suatu miniatur dari tempatnya bertumbuhnya iman. Rasul Paulus mengingatkan tentang panggilan anak-anak dan peran orangtua bagi anak-anak:

Jemaat :          Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran, dan nasihat Tuhan.

Nyanyian : GB 301 bait 1 ‘Tuhan, Kami Anak-Mu Berdoa’
(Lagu ini dinyanyikan 2 kali)

solo/Kantoria

jemaat             

solo/Kantoria



Jemaat
PENGAKUAN DOSA & AKSI PEMULIHAN HIDUP BARU
Suara 4 :         Saudara-saudari ........
Bertanyalah pada diri
Apa yang kita cari di dalam hidup ini
Titik-titik waktu menunjuk arah perjalanan
Kita sesat dan berjalan dalam waktu penuh dosa
Saat kita lebih suka mengejar kebanggaan
Mencampakkan panggilan untuk ada bersama anak-anak kita
Dosa membuat kita kehilangan kemauan untuk mengasihi

Menyanyi        : ‘Datanglah Tuhan’ ……….

 

Suara 5 :         (bagian ini dapat diperankan oleh guru GMIT)
Kami menangisi orangtua yang mengabaikan didikan iman bagi anak-anak
Mereka justru memberi contoh dan teladan yang memalukan
Kami menangisi anak-anak yang menjadi korban kekerasan, diabaikan dan diperlakukan dengan tidak adil
Kami meratapi mereka yang harus berjuang mencari sesuap nasi, hanya karena hidup mereka tidak beruntung
Dan kami memohon, tolong kami, ya Tuhan, supaya kami memiliki kemauan terus menunjukan kualitas iman bagi anak-anak kami

Penatua 2 : Mari kita berdoa …………

Nyanyian :  NRI 1000 ‘Beta Manyasal’






Penatua 3 :      Penindasan dosa mengurung kita dalam kegelapan
Hanya Tuhanlah yang sanggup menarik kita dari kegelapan
Dan hendaklah kita mengakui dosa dengan tulus
Siapa mengakui dosa, beroleh peneguhan dan pengharapan:
‘Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih.’ (Kolose 1 : 13)
Mari kita ucapkan komitmen hidup baru dan bersama-sama melakukan aksi kebaikan ……….

Pnt 3 + J :        Ya Tuhan, tolonglah kami
Kami tak mau binasa, kami tak mau mempermalukan nama-Mu
Songsonglah kami di jalan yang benar
Tunjukkanlah jalan kekal saat kami telah tersesat
Perkenankan kami ditemui oleh kasih-Mu
Sebab kami adalah buah ciptaan-Mu sendiri
Bukalah mata kami untuk melihat, telinga untuk mendengar, hati untuk merasakan dan hikmat untuk mengambil keputusan
Sebab di dalam Engkau, kami kenyang oleh perlindungan
Kami bergirang di tengah kesukaran
                        Kami beroleh kepenuhan kekal
Bantulah kami, ya Roh Kudus
Supaya kami selalu mendidik anak-anak kami
Menuntun mereka di jalan iman yang pasti
Sempurnakan kegirangan kami dalam janji firman Tuhan yang meneguhkan kami sebagai umat baru:
Aku sebenarnya telah mati oleh dosa dan pelanggaranku, tetapi di dalam Yesus Kristus, aku telah beroleh penebusan. Aku mau memancarkan cahaya kemuliaan Allah supaya dalam penyucian dosa, Roh Kudus menuntun aku menikmati kesukaan untuk duduk bersama Tuhan Yesus di sebelah kanan Allah (bandngkan Ibrani 1:3).

Nyanyian : PKJ No. 264:1-3 “Apalah Arti Ibadahmu” (Pada saat lagu dinyanyikan persembahan dijalankan untuk aksi dukungan dana bagi pendidikan GMIT)

PUJIAN MAZMUR
Pemazmur :     Marilah kita berdiri dan memadahkan Mazmur menurut
Mazmur 61.

Menyanyi        : PKJ No. 27:1 “Nyanyikanlah Nyanyian Baru”     (duduk)

PENGULANGAN PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA
(Masuk ayah, ibu, Aleks dan seorang Guru)

Ibu                   : Shalom, ibu guru
Ibu Guru         : Iya shalom, silahkan duduk
Ibu                   : Mohon maaf kami sebenaranya sudah mau datang tapi hari
  ini baru ada kesempatan
ibu Guru         : O, iya ada yang bisa katong bantu ko ibu
Ibu                   : Kami orangtuanya Aleks. Kami mau tanya, kenapa Aleks
  pung nilai semua 5. Kami heran sonde ada nilai yang baik ju,
  ko? Artinya Aleks ini anak paling bodoh ko, ibu?
ibu Guru         : O soal Aleks. Begini bapa deng mama e. Aleks ini bukan
  bodoh, dia anak yang pintar. Hanya Aleks ini suka terlambat,  
  tidak pernah mengerjakan tugas. Padahal kami sudah kasih
  catatan kepada orangtua
Ayah                : (sambil marah) catatan di mana? sonde pernah ada!!
  Aleks, memangnya ada catatan?
Aleks               : Ada bapa.
Ibu                   : Kanapa lu sonde pernah kasih itu catatan?
Aleks               : Beta kasih, tapi mama bilang simpan di situ do. Abis beta
pernah kasih bapa, bapa bilang pi kasih mama. Na, beta mau kasih sapa lai?
Ayah                : Na lu kerja PR to.
Aleks               : Bapa e, banyak yang beta sonde tahu na. Musti ada yang
  bantu kasih belajar beta to?!
ibu Guru         : O iya, satu lagi bapa. Aleks ini di sekolah hanya tau doa
makan. Mau masuk kelas suruh doa, dia pung doa hanya berkatilah makanan ini. Mau pulang suruh doa, dia pung doa hanya berkatilah makanan ini.
Ibu                   : Aleks masa lu hanya tau doa makan, abis yang lu pi sekolah
minggu, guru ajar apa sa?!! Beta sonde parcaya. Coba Aleks lu
berdoa kasih katong ini hari, supaya ibu guru dengar, ayo doa!!
Aleks               : Ya Tuhan berkatilah makanan ini, amin.
Ayah                : He ko ini anak sonde tau na, guru mesti kasih ajar to. Bayar
 mahal-mahal mau bikin apa sa??
ibu Guru         : Iya, kami terima itu bapa, kami tetap kasih ajar dia, tapi
kami juga minta, bapa deng mama tolong bantu sebab dia  pung waktu lebih banyak deng orangtua
Ibu                   : (bangun dan mencubit telinga Aleks, Aleks berteriak aduh-
aduh) Lu ni, andia, lu hanya suka bermain, akhirnya jadi
begini su
ibu Guru         : Ibu jangan kasar deng anak. Beta saran, Aleks harus jadi
 katong pung perhatian. (ibu melepas cubitan)
Ayah                : Ok, makasih pak Guru. Katong ju salah, bapa ju salah,
mama ju salah. Mulai ini hari katong kasih perhatian di Aleks,
belum tarlambat. Dengar Aleks, mulai sebentar belajar, berdoa e??!!
Aleks               : Iya, bapa.
Ayah                : Na katong pamit su, makasih ibu e (bersalaman, lalu
semuanya meninggalkan panggung)

VG/SOLO

PEMBERITAAN FIRMAN
§  PEMBERITAAN FIRMAN
§ Jemaat menyanyikan GB 58 bait 1 ‘Kecaplah dan Lihatlah’

                               




Penatua 4        : berdoa dan membaca Alkitab dari Ulangan 6:1-9  .....
                        diakhiri  dengan berkata: demikianlah firman Tuhan.
    
Pelayan           : Ucapan bahagia.......

Nyanyian KJ 472 ‘Haleluya – Haleluya’

Khotbah ‘Pendidikan Iman Dalam Keluarga’

VG/SOLOIS

PENGAKUAN IMAN
Penatua 5 :      Jemaat Tuhan disilahkan berdiri dan mari kita ikrarkan Pengakuan Iman Rasuli. Baiklah kita semua berkata: ……..

Nyanyian :       KJ 281:1 Segala Benua dan Langit Penuh
 (duduk)

PERSEMBAHAN
Diaken 4 :        Marilah orang-orang berhikmat, berilah persembahanmu sebagai tanda ungkapan syukur atas segala berkat pemeliharaan Tuhan. Percayalah, bahwa kita memberi dari apa yang kita peroleh dari Tuhan, dan dengan memberi persembahan, kita akan selalu memberi kesaksian bahwa penyertaan dan berkat Tuhan tak akan pernah selesai. Berilah dengan hati yang rela, dan renungkan perkataan firman Tuhan ini: “Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu." (Yesaya 28:4).

Nyanyian :       KJ No. 365b:1-4  Tuhan Ambil Hidupku
NKB No. 181.a: 1-6 Tuhan Ambil Hidupku

Diaken 4 : (Mengajak jemaat berdiri dan berdoa ….)

Nyanyian : ‘Persembahan Diri'  


Duduk   


DOA SYAFAAT

WARTA JEMAAT

PENGUTUSAN
Pelayan :         Saudara-saudari, berdirilah sekarang ………
Apa yang telah kamu dengar
Apa yang telah diajarkan kepadamu
Hendaklah menjadi didikan bagi kehidupanmu
Dan kamu menyebarkan terang Tuhan
Biarlah bumi ini bercahaya di dalam hikmat

: GB 374 ‘Jadilah T’rang’)


Jemaat :          Kami adalah anak-anak terang
Kami membawa apa yang telah kami dengar
Kami melakukan apa yang telah kami terima
Kami pergi dengan damai sejahtera
Kami akan kembali dalam terang damai sejahtera

Nyanyian : GB 374 ‘Jadilah T’rang’)



BERKAT
Pelayan :         Arahkan hati kepada Tuhan, terimalah berkat-Nya:
Roh Kudus yang memperbarui dan membebaskan itu senantiasa memberkati kamu, menganugerahkan kepada kamu hikmat sehingga kamu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa memberkatimu, dan dalam keyakinan akan rancangan Allah Bapa, kamu berjalan dengan dami sejahtera sampai selama-lamanya

Nyanyian : KJ 478a ‘Amin’
Amin -- Amin -- Amin

KJ 249:1 Serikat Persaudaraan’

Saat Teduh

Bersalam-salaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar