Minggu ke-11 sesudah Pentakosta
Tanggal 20 Agustus 2017
THEMA
PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA
GAMBARAN
PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA
(Masuk seorang ibu dan ayah,
lalu datang seorang anak yang sudah berpakaian SD sementara mau berangkat ke
sekolah)
Ibu :
Aleks, kenapa ko lu pung nilai semua 5 ni. Te di sekolah lu belajar
apa sa??
Aleks : Beta belajar, ma tau kanapa bagitu
Ayah : Bapa su bayar uang sekolah mahal-mahal, hasilnya memalukan
Ibu : Su begitu lagi, tiap hari Aleks harus bawa uang 10.000
Ayah : Aleks, sebenaranya kenapa lu dapat nilai 5
Aleks : Ko beta belajar, ma tau kenapa dapat nilai 5
Ibu : Sudah
bapa, dia su tarlambat jadi biar dia pi sekolah, nanti baru
katong tanya dia pung guru. Na Aleks sebelum
jalan berdoa e
Ayah : Su tarlambat jadi nanti baru berdoa sa, pi su, pulang baru
berdoa
Aleks : Beta su jalan
Ibu : Ho, hati-hati e …
(Mereka semua meninggalkan
panggung)
Suara 1 : Pendidikan, menggiring orangtua pada hasil
Tak
peduli proses pembentukan karakter anak
Anak seperti barang jadi yang menjadi tanggung jawab
sekolah
Padahal orangtua mesti berperan
Kita suka mengejar nilai, angka dan ranking
Padahal
melalui anak-anak kitalah, pendidikan iman ditanamkan
Instrumen ‘Suci, Suci, Suci’
………….
PANGGILAN BERIBADAH
Penatua 1 : Carilah segala harta dan tinggalkan
bagi anak-anakmu
Lalu lihatlah tak ada satu pun yang tersisa
Didiklah dia dengan pendidikan dan iman
Ujilah bahwa itu adalah harta yang tak akan lenyap
Renungkan sekarang:
Anak yang diwarisi pengetahuan dan hikmat
Akan menjadi berkat di tengah pergumulan bangsa
Mari kita berdiri, beribadah dalam perenungan hikmat
Beribadahlah
sebagai generasi penyembah bersama
Bpk.
Pdt. Merkury Deltario Sine, S.Th
Nyanyian : KJ 2 bait 1 & 2 ‘Suci,
Suci, Suci’
TABHISAN IBADAH
VOTUM & SALAM
Pelayan :
Kebaktian bulan pendidikan saat ini diberkati oleh Tuhan, Pencipta langit dan
bumi. Biarlah dalam hikmat dan naungan Roh Kudus, kita beribadah dalam
kepenuhan damai sejahtera.
Nyanyian berbalasan: ‘Damai Tuhan, Amin’
Nyanyian
berbalasan: ‘Damai Tuhan, Amin’
(duduk)
PEMAKNAAN
PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA
Diaken 1 : Tentang pendidikan iman dalam keluarga, kita teringat akan
kehidupan Esau dan Yakub. Mereka terlahir sebagai anak kembar, tetapi sayang,
Ribka sebagai ibu lebih memilih mengutamakan Yakub. Keduanya bertumbuh sebagai
saudara, namun keduanya menciptakan jarak kasih. Mereka memperebutkan hak
kesulungan, lalu Yakub dan Esau harus terpisah dalam dendam dan kebencian.
Keluarga memiliki peranan besar dalam karakter iman anak-anak.
Jemaat : Kami dianugerahkan rahim
kehidupan
Kami mendidik dan membesarkan anak-anak
Ajarkan kami kasih dan mempersiapkan masa depan anak-anak
kami
Diaken 2 : Tak hanya sampai di situ. Yakub juga mengulangi kesalahan
yang sama. Ia begitu mengasihi Yusuf, memberi perhatian yang besar bagi Yusuf
sehingga menimbulkan iri hati dari saudara-saudaranya. Mereka lalu tega menjual
Yusuf dan melenyapkannya dari ikatan keluarga. Mereka terpisah oleh karena
dendam, haus akan kasih sayang. Jika anak-anak dipenuhi perbedaan kasih, maka
kita akan menuai bencana di masa depan.
Jemaat : Kami mendoakan anak-anak kami
Kami mengingat segala perjuangan
dalam mendidik mereka
Ajarkan kami hikmat, supaya kami
mengasihi mereka
Dan mereka menanamkan nilai kasih sejati dalam hidup mereka
Diaken 3 : Dan akhirnya, keluarga menjadi suatu miniatur dari tempatnya
bertumbuhnya iman. Rasul Paulus mengingatkan tentang panggilan anak-anak dan
peran orangtua bagi anak-anak:
Jemaat : Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena
haruslah demikian. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam
hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran, dan nasihat Tuhan.
Nyanyian : GB
301 bait 1 ‘Tuhan, Kami Anak-Mu Berdoa’
(Lagu ini
dinyanyikan 2 kali)
solo/Kantoria
jemaat
solo/Kantoria
Jemaat
PENGAKUAN
DOSA & AKSI PEMULIHAN HIDUP BARU
Suara 4 : Saudara-saudari ........
Bertanyalah pada diri
Apa yang kita cari di dalam hidup ini
Titik-titik waktu menunjuk arah
perjalanan
Kita sesat dan berjalan dalam waktu
penuh dosa
Saat kita lebih suka mengejar kebanggaan
Mencampakkan panggilan untuk ada
bersama anak-anak kita
Dosa membuat kita kehilangan kemauan
untuk mengasihi
Menyanyi : ‘Datanglah Tuhan’ ……….
Suara 5 : (bagian ini dapat diperankan oleh
guru GMIT)
Kami menangisi orangtua yang mengabaikan didikan iman bagi
anak-anak
Mereka justru memberi contoh dan
teladan yang memalukan
Kami menangisi anak-anak yang menjadi korban kekerasan,
diabaikan dan diperlakukan dengan tidak adil
Kami meratapi mereka yang harus berjuang mencari sesuap nasi,
hanya karena hidup mereka tidak beruntung
Dan kami memohon, tolong kami, ya Tuhan, supaya kami memiliki
kemauan terus menunjukan kualitas iman bagi anak-anak kami
Penatua 2 : Mari
kita berdoa …………
Nyanyian : NRI 1000 ‘Beta Manyasal’
Penatua 3 : Penindasan
dosa mengurung kita dalam kegelapan
Hanya Tuhanlah yang sanggup menarik
kita dari kegelapan
Dan hendaklah kita mengakui dosa
dengan tulus
Siapa mengakui dosa, beroleh
peneguhan dan pengharapan:
‘Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih.’ (Kolose 1 : 13)
Mari kita ucapkan komitmen hidup baru dan bersama-sama
melakukan aksi kebaikan ……….
Pnt 3 + J : Ya Tuhan, tolonglah kami
Kami tak mau binasa, kami tak mau mempermalukan nama-Mu
Songsonglah kami di jalan yang benar
Tunjukkanlah jalan kekal saat kami
telah tersesat
Perkenankan kami ditemui oleh
kasih-Mu
Sebab kami adalah buah ciptaan-Mu
sendiri
Bukalah mata kami untuk melihat, telinga untuk mendengar,
hati untuk merasakan dan hikmat untuk mengambil keputusan
Sebab di dalam Engkau, kami kenyang
oleh perlindungan
Kami bergirang di tengah kesukaran
Kami beroleh kepenuhan
kekal
Bantulah kami, ya Roh Kudus
Supaya kami selalu mendidik anak-anak
kami
Menuntun mereka di jalan iman yang
pasti
Sempurnakan kegirangan kami dalam janji firman Tuhan yang
meneguhkan kami sebagai umat baru:
Aku sebenarnya telah mati oleh dosa dan pelanggaranku, tetapi
di dalam Yesus Kristus, aku telah beroleh penebusan. Aku mau memancarkan cahaya
kemuliaan Allah supaya dalam penyucian dosa, Roh Kudus menuntun aku menikmati
kesukaan untuk duduk bersama Tuhan Yesus di sebelah kanan Allah (bandngkan Ibrani 1:3).
Nyanyian : PKJ
No. 264:1-3 “Apalah Arti Ibadahmu” (Pada
saat lagu dinyanyikan persembahan dijalankan untuk aksi dukungan dana bagi
pendidikan GMIT)
PUJIAN MAZMUR
Pemazmur : Marilah kita berdiri dan memadahkan Mazmur
menurut
Mazmur 61.
Menyanyi : PKJ No. 27:1 “Nyanyikanlah
Nyanyian Baru” (duduk)
PENGULANGAN
PENDIDIKAN IMAN DALAM KELUARGA
(Masuk
ayah, ibu, Aleks dan seorang Guru)
Ibu : Shalom, ibu guru
Ibu Guru : Iya shalom, silahkan duduk
Ibu : Mohon maaf kami sebenaranya
sudah mau datang tapi hari
ini baru ada kesempatan
ibu Guru : O, iya ada yang bisa katong bantu ko
ibu
Ibu : Kami orangtuanya Aleks. Kami
mau tanya, kenapa Aleks
pung nilai semua 5.
Kami heran sonde ada nilai yang baik ju,
ko? Artinya Aleks ini
anak paling bodoh ko, ibu?
ibu Guru : O soal Aleks. Begini bapa deng mama e.
Aleks ini bukan
bodoh, dia anak yang
pintar. Hanya Aleks ini suka terlambat,
tidak pernah
mengerjakan tugas. Padahal kami sudah kasih
catatan kepada
orangtua
Ayah : (sambil marah) catatan
di mana? sonde pernah ada!!
Aleks, memangnya ada catatan?
Aleks : Ada bapa.
Ibu : Kanapa lu sonde pernah kasih
itu catatan?
Aleks : Beta kasih, tapi mama bilang
simpan di situ do. Abis beta
pernah kasih bapa, bapa bilang pi kasih mama. Na, beta mau
kasih sapa lai?
Ayah : Na lu kerja PR to.
Aleks : Bapa e, banyak yang beta sonde
tahu na. Musti ada yang
bantu kasih belajar beta to?!
ibu Guru : O iya, satu lagi bapa. Aleks ini di
sekolah hanya tau doa
makan. Mau masuk kelas suruh doa, dia pung doa hanya
berkatilah makanan ini. Mau pulang suruh doa, dia pung doa hanya berkatilah
makanan ini.
Ibu : Aleks masa lu hanya tau doa
makan, abis yang lu pi sekolah
minggu, guru ajar apa sa?!! Beta
sonde parcaya. Coba Aleks lu
berdoa kasih katong ini hari, supaya ibu guru dengar, ayo
doa!!
Aleks : Ya Tuhan berkatilah makanan ini,
amin.
Ayah : He ko ini anak sonde tau na,
guru mesti kasih ajar to. Bayar
mahal-mahal mau bikin apa sa??
ibu Guru : Iya, kami terima itu bapa, kami tetap kasih ajar dia, tapi
kami juga minta, bapa deng mama
tolong bantu sebab dia pung waktu lebih
banyak deng orangtua
Ibu : (bangun dan mencubit
telinga Aleks, Aleks berteriak aduh-
aduh) Lu ni, andia, lu hanya suka
bermain, akhirnya jadi
begini su
ibu Guru : Ibu jangan kasar deng anak. Beta
saran, Aleks harus jadi
katong pung perhatian. (ibu melepas cubitan)
Ayah : Ok, makasih pak Guru. Katong ju
salah, bapa ju salah,
mama ju salah. Mulai ini hari katong
kasih perhatian di Aleks,
belum tarlambat. Dengar Aleks, mulai sebentar belajar, berdoa
e??!!
Aleks : Iya, bapa.
Ayah :
Na katong pamit su, makasih ibu e (bersalaman, lalu
semuanya meninggalkan panggung)
VG/SOLO
PEMBERITAAN
FIRMAN
§ PEMBERITAAN
FIRMAN
§ Jemaat
menyanyikan GB 58 bait 1 ‘Kecaplah dan Lihatlah’
Penatua 4 : berdoa dan membaca Alkitab dari Ulangan
6:1-9 .....
diakhiri dengan berkata: demikianlah firman Tuhan.
Pelayan : Ucapan bahagia.......
Nyanyian KJ 472 ‘Haleluya
– Haleluya’
Khotbah ‘Pendidikan Iman Dalam Keluarga’
VG/SOLOIS
PENGAKUAN IMAN
Penatua 5 : Jemaat Tuhan disilahkan berdiri dan mari kita ikrarkan Pengakuan
Iman Rasuli. Baiklah kita semua berkata: ……..
Nyanyian : KJ 281:1 ‘Segala Benua dan Langit
Penuh’
(duduk)
PERSEMBAHAN
Diaken 4 : Marilah orang-orang berhikmat, berilah persembahanmu sebagai
tanda ungkapan syukur atas segala berkat pemeliharaan Tuhan. Percayalah, bahwa
kita memberi dari apa yang kita peroleh dari Tuhan, dan dengan memberi
persembahan, kita akan selalu memberi kesaksian bahwa penyertaan dan berkat
Tuhan tak akan pernah selesai. Berilah dengan hati yang rela, dan renungkan
perkataan firman Tuhan ini: “Dengan hikmatmu dan pengertianmu engkau memperoleh
kekayaan. Emas dan perak kaukumpulkan dalam perbendaharaanmu." (Yesaya
28:4).
Nyanyian : KJ No. 365b:1-4 Tuhan
Ambil Hidupku
NKB No. 181.a: 1-6 Tuhan Ambil Hidupku
Diaken 4 : (Mengajak
jemaat berdiri dan berdoa ….)
Nyanyian : ‘Persembahan Diri'
Duduk
DOA SYAFAAT
WARTA
JEMAAT
PENGUTUSAN
Pelayan : Saudara-saudari, berdirilah sekarang ………
Apa yang telah kamu dengar
Apa yang telah diajarkan kepadamu
Hendaklah menjadi didikan bagi
kehidupanmu
Dan kamu menyebarkan terang Tuhan
Biarlah bumi ini bercahaya di dalam
hikmat
: GB 374 ‘Jadilah
T’rang’)
Jemaat : Kami adalah anak-anak terang
Kami membawa apa yang telah kami
dengar
Kami melakukan apa yang telah kami
terima
Kami pergi dengan damai sejahtera
Kami akan kembali dalam terang damai
sejahtera
Nyanyian : GB
374 ‘Jadilah T’rang’)
BERKAT
Pelayan : Arahkan hati kepada Tuhan, terimalah
berkat-Nya:
Roh Kudus yang memperbarui dan membebaskan itu senantiasa
memberkati kamu, menganugerahkan kepada kamu hikmat sehingga kamu percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa memberkatimu, dan dalam keyakinan
akan rancangan Allah Bapa, kamu berjalan dengan dami sejahtera sampai
selama-lamanya
Nyanyian : KJ
478a ‘Amin’
Amin -- Amin
-- Amin
KJ 249:1 ‘Serikat
Persaudaraan’
Saat Teduh
Bersalam-salaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar