Minggu ke-12 sesudah Pentakosta
Tanggal 27 Agustus 2017
THEMA
PENDIDIKAN IMAN DALAM JEMAAT
PANGGILAN BERIBADAH
Penatua 1 :
(Nyalakan lilin dan kembali ke
mimbar 2)
Saudara-saudari ……..
Hari
ini kita berada di penghujung perayaan bulan pendidikan GMIT
Selama
4 minggu kita beribadah, menggumuli dan mendoakan pendidikan di GMIT.
Dan
hari ini, kita akan mendengarkan berbagai pergumulan pendidikan di GMIT.
Bersamaan
dengan itu, hari ini adalah saat terakhir kita bersama Sdra. Robert Koli,
mahasiswa praktek asal Universitas Kristen Artha Wacana Kupang yang akan
menyelesaikan masa prakteknya di GMIT Ebenhaezer Bajawa.
Marilah
kita mempersiapkan hati kita dan mempersembahkan yang terbaik bagi hormat dan
kemuliaan nama Tuhan melalui kebaktian pagi ini.
(Tarian pengantar majelis jemaat dan pelayan firman
memasuki ruang kebaktian)
PEMBACAAN FAKTA PERGUMULAN
PENDIDIKAN GMIT
Suara 1 : Pendidikan
formal telah disponsori oleh misi Protestan sejak awal abad ke-18.
Sejak GMIT berdiri sejak tahun 1947, pendidikan GMIT
ditimpa oleh berbagai persoalan:
Persoalan manajemen, pendanaan, sumberdaya manusia,
fasilitas maupun dampak regulasi pemerintah. Sekolah-sekolah GMIT hanya menjadi
pilihan terakhir bagi warga GMIT.
Padahal kita telah memberi banyak sumbangsih bagi
pendidikan di negeri ini.
Suara 2 : Persoalan
lain yang mengemuka adalah kurangnya tenaga pendidik, angka kualitas kelulusan
yang selalu dipertanyakan.
Belum lagi tidak semua jemaat terlibat dalam bantuan 2
% bagi pendidikan di GMIT
Kita tak mungkin berpangku tangan
Meski sekarang kita menuai banyak persoalan
Seharusnya kita bangkit, membenahi diri dan memberi
yang terbaik
Marilah kita belajar menghargai dan melanjutkan apa
yang telah dirintis oleh para leluhur kita.
SAAT TEDUH
Diaken 1 : Mari
kita berdiri dan dalam saat teduh kita mendoakan persoalan pendidikan di GMIT
………….
Saat
Teduh (instrumen musik ‘Mampirlah Dengar Doaku’) …………
Nyanyian
: KJ No. 26:1 ‘Mampirlah Dengar Doaku’
TABHISAN IBADAH
VOTUM & SALAM
Pelayan : Kebaktian
penutupan bulan pendidikan saat ini diberkati oleh Tuhan, Pencipta langit dan
bumi. Biarlah dalam hikmat dan naungan Roh Kudus, kita beribadah dalam
kepenuhan damai sejahtera.
Nyanyian berbalasan: ‘Damai
Tuhan, Amin’
(Duduk)
PEMAKNAAN PENDIDIKAN IMAN DALAM JEMAAT
Penatua 2 : Pernahkah kita bertanya, mengapa Tuhan memilih waktu yang panjang
ketika Israel harus memasuki tanah Kanaan. 40 tahun, Israel berjuang dan
bertarung dalam keganasan padang gurun. Kita tidak sedang berbicara tentang
murka Allah, kita sedang melihat bagaimana upaya Tuhan mengubah karakter bangsa
Israel. Bangsa yang tegar tengkuk. Di ubah untuk melihat suatu karakter Allah
di negeri perjanjian. Allah menggunakan waktu untuk mengubah kehidupan iman
umat pilihan. Bukankah dengan bentangan waktu yang ada ketika pendidikan di
GMIT sejak tahun 1947 mengalami berbagai persoalan, kita mesti mengoreksi diri,
sebab pendidikan kita menentukan kualitas kehidupan umat.
Jemaat : Tuhan, kami melampaui segala waktu
Dan kami kehilangan berbagai
panggilan kebaikan
Datanglah, ya Roh Kudus, perbaruilah
semangat kami
Diaken 2 : Kini, GMIT telah memasuki usia 70 tahun. Dalam tradisi Alkitab,
khususnya PL, tradisi 70 tahun lebih berkaitan dengan pemulihan bangsa Israel
pasca pembuangan di Babel. 70 tahun bagi GMIT kita maknai sebagai tahun
pemulihan, khususnya dalam hal ini upaya dan doa kita untuk pemulihan di bidang
pendidikan, yaitu pemulihan sekolah-sekolah GMIT. Bukankah telah banyak doa
yang telah kita panjatkan, sekarang saatnya kita beraksi. Beraksi dengan saling
menopang, saling membuka diri, supaya kita bisa menanamkan suatu gerkaan
perubahan yang bermanfaat bagi seluruh umat. Tuhan meminta suatu aksi kebaikan,
aksi yang membuktikan diri sebagai umat yang beriman
Jemaat : Kami
tak pernah berhenti berdoa
Kami mau mengulurkan tangan
Bangkitkan kami kemauan tiada henti
Ya Roh Kudus, tanamkan kemauan untuk
kami membenahi diri
Diaken 3 : Dan akhirnya, ketika segala bangsa berlomba untuk membenahi
diri dalam pendidikan, kita masih bergumul dengan persoalan yang ada di dalam
kita. Kita tak tahu berapa banyak tenaga GMIT yang meneteskan air mata karena
pengabdian mereka kurang dihargai, padahal mereka membaktikan diri bagi
anak-anak kita. Kita tak tahu ada berapa banyak anak-anak kita yang merasa tak
mendapatkan sesuatu dalam pendidikan di GMIT ini. Padahal terlalu banyak generasi
yang telah dididik, diajarkan dan ditanamkan nilai-nilai kebaikan. Biarlah kita
semua berseru dalam satu tujuan:
Jemaat : Roh Tuhan ada pada kami
Kami terpanggil memberitakan
pembebasan
Pembebsan bagi mereka yang msikin, mereka yang tertawan
Kepada mereka yang buta, dan mereka yang tertindas
Biarlah kami selalu memberitahukan tahun rahmat Tuhan telah
datang
Nyanyian : GB
301 bait 1 ‘Tuhan, Kami Anak-Mu Berdoa’
(lagu ini dinyanyikan 2 kali)
solo/Kantoria
jemaat
solo/Kantoria
Jemaat
PENGAKUAN
DOSA & AKSI PEMULIHAN HIDUP BARU
Suara 3 : Saudara-saudari ........
Dosa menggiring kita kepada kebodohan
Membuat kita kehilangan kepedulian
Mematikan Roh yang mau melakukan
kebaikan
Renungkan apa yang pernah kita buat
Apa aksi kita bagi pendidikan di tengah-tengah jemaat kita
Menyanyi : KPP 17 bait 1 ‘Datanglah Tuhan’
……….
Suara 4 : Kami lebih banyak mendengar tanpa
berbuat
Kami disuguhkan berbagai pengajaran namun mati nurani
Kami memerhatikan apa yang ada di
luar sana
Membiarkan dosa bernaung di dalam
diri kami
Kami kehilangan nilai saat kami
berdiam diri
Ya Tuhan, lepaskan beban dosa ini
Penatua 2 : Mari
kita berdoa …………
Nyanyian : KJ NO. 27: 1 ‘Meski Tak Layak Diriku’
Penatua 3 : Saudaraku
…………
Dengan merenungkan segala perkataan Tuhan, marilah kita
belajar menyingkirikan segala potensi yang bernanung di dalam diri kita dan
yang tumbuh di dalam persekutuan setiap hari.
Dalam kemauan untuk berubah, dan sebagai umat yang telah
dipanggil Tuhan untuk beroleh bagian kasih karunia-Nya, marilah bersama-sama,
kita ucapkan komitmen hidup baru:
Pnt. 3 + J : Tuhan, janganlah kami dirobohkan oleh
kejahatan
Lindungilah kami, ya Tuhan, oleh karena ketulusan-
Mu
Meski kami senantiasa berharap yang baik
Justru kami mendatangkan kejahatan
Ketika kami merindukan terang
Kegelapan telah menggiring kami tanpa rasa malu
Janganlah kengerian kebinasaan menimpa kami
Saat kami tiada lagi mau mendengar, melihat dan berkorban
Biarlah seluruh jiwa selalu mengingat perkataan-Mu:
Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan
mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang
fasik dilenyapkan. (Mazmur 37:34)
Nyanyian : NKB No. 100:1-4 ‘Rindukah Engkau Mendapat
Berkat Tuhan’ (Pada saat lagu dinyanyikan persembahan dijalankan
untuk aksi dukungan dana bagi pendidikan GMIT)
PUJIAN MAZMUR
Pemazmur : Marilah kita bermazmur bagi Tuhan dengan membacakan secara
bersahut-sahutan Mazmur 49.
Nyanyian : PKJ No. 32:1 Puji
Tuhan, Pujilah Namanya
PEMBERITAAN
FIRMAN
Jemaat
menyanyikan GB 58 bait 1 ‘Kecaplah dan Lihatlah’
Penatua 4: berdoa dan membaca Alkitab dari Lukas
2:41-52
Ucapan bahagia dan Nyanyian KJ 472 ‘Haleluya –
Haleluya’
Khotbah ‘Pendidikan
Iman Dalam Jemaat’
PENGAKUAN
IMAN
Pelayan: Marilah kita berdiri dan bersama-sama mengikrarkan iman
percaya kita dengan menyanyikan KJ.
280:1-3 Aku Percaya
(duduk)
PERSEMBAHAN
Diaken 4 : Saatnya kita merespon firman yang kita dengar, menggenapi
Pengakuan Iman yang telah kita ikrarkan dengan memberikan persembahan. Kita
memberi persembahan dengan mengingat kata Alkitab: Engkaulah yang menetapkan
segala batas bumi, musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuat-Nya.
Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata
air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. (Mazmur
74:17 & 84:7)
Nyanyian : NKB 174:1-3 ‘Ladang Yang Terhampar Subur’
NKB
175:1-5 ‘Saudaraku Selamatlah Berjuan’g
Diaken 4 : (Mengajak jemaat berdiri dan berdoa ….)
Nyanyian : Persembahan Diri
Duduk
DOA SYAFAAT
WARTA JEMAAT
PENGUTUSAN
Pelayan : Saudara-saudari,
berdirilah sekarang ………
Tuhan mempersembahkan waktu terbaik
Kita diundang mengisi waktu dengan
hikmat
Hendaklah iman kita bertumbuh dalam terang Tuhan
Di mana pun, kita selalu menjadi berkat
Nyanyian : GB 374 ‘Jadilah T’rang’)
Jemaat : Kami menikmati segala waktu Tuhan
Biarlah hikmat Tuhan selalu
menyala-nyala
Kami akan selalu memaknai segala
waktu
Sampai damai sejahtera memenuhi bumi
Nyanyian : menyanyikan
GB 374 ‘Jadilah T’rang’
BERKAT
Pelayan : Arahkan hati kepada Tuhan, terimalah berkat-Nya:
Roh Kudus yang
memperbarui dan membebaskan itu senantiasa memberkati kamu, menganugerahkan
kepada kamu hikmat sehingga kamu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang
senantiasa memberkatimu, dan dalam keyakinan akan rancangan Allah Bapa, kamu
berjalan dengan dami sejahtera sampai selama-lamanya
Menyanyi :
Amin 3x
Nyanyian : PKJ No. 182:1‘Kuurus Kau’
Saat Teduh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar