Selasa, 29 Agustus 2017

LITURGI PENUTUPAN BULAN PENDIDIKAN GMIT 2017

LITURGI 
BULAN PENDIDIKAN TAHUN 2017
TINGKAT
JEMAAT EBENHAEZER BAJAWA
 























Minggu ke-12 sesudah Pentakosta
Tanggal  27 Agustus 2017





THEMA
PENDIDIKAN IMAN DALAM JEMAAT


diadaptasikan oleh
MAJELIS JEMAAT GMIT EBENHAEZER
 










PANGGILAN BERIBADAH

  Penatua 1 :   (Nyalakan lilin dan kembali ke mimbar 2)
Saudara-saudari ……..
Hari ini kita berada di penghujung perayaan bulan pendidikan GMIT
Selama 4 minggu kita beribadah, menggumuli dan mendoakan pendidikan di GMIT.
Dan hari ini, kita akan mendengarkan berbagai pergumulan pendidikan di GMIT.
Bersamaan dengan itu, hari ini adalah saat terakhir kita bersama Sdra. Robert Koli, mahasiswa praktek asal Universitas Kristen Artha Wacana Kupang yang akan menyelesaikan masa prakteknya di GMIT Ebenhaezer Bajawa.
Marilah kita mempersiapkan hati kita dan mempersembahkan yang terbaik bagi hormat dan kemuliaan nama Tuhan melalui kebaktian pagi ini.
(Tarian pengantar majelis jemaat dan pelayan firman memasuki ruang kebaktian)


PEMBACAAN FAKTA PERGUMULAN PENDIDIKAN GMIT

Suara 1 :         Pendidikan formal telah disponsori oleh misi Protestan sejak awal abad ke-18.
Sejak GMIT berdiri sejak tahun 1947, pendidikan GMIT ditimpa oleh berbagai persoalan:
Persoalan manajemen, pendanaan, sumberdaya manusia, fasilitas maupun dampak regulasi pemerintah. Sekolah-sekolah GMIT hanya menjadi pilihan terakhir bagi warga GMIT.
Padahal kita telah memberi banyak sumbangsih bagi pendidikan di negeri ini.

Suara 2 :         Persoalan lain yang mengemuka adalah kurangnya tenaga pendidik, angka kualitas kelulusan yang selalu dipertanyakan.
Belum lagi tidak semua jemaat terlibat dalam bantuan 2 % bagi pendidikan di GMIT
Kita tak mungkin berpangku tangan
Meski sekarang kita menuai banyak persoalan
Seharusnya kita bangkit, membenahi diri dan memberi yang terbaik
Marilah kita belajar menghargai dan melanjutkan apa yang telah dirintis oleh para leluhur kita.


SAAT TEDUH

Diaken 1 :        Mari kita berdiri dan dalam saat teduh kita mendoakan persoalan pendidikan di GMIT ………….
Saat Teduh (instrumen musik ‘Mampirlah Dengar Doaku’) …………

Nyanyian : KJ No. 26:1 ‘Mampirlah Dengar Doaku’

TABHISAN IBADAH

VOTUM & SALAM
Pelayan :         Kebaktian penutupan bulan pendidikan saat ini diberkati oleh Tuhan, Pencipta langit dan bumi. Biarlah dalam hikmat dan naungan Roh Kudus, kita beribadah dalam kepenuhan damai sejahtera.

Nyanyian berbalasan: ‘Damai Tuhan, Amin’















(Duduk)

PEMAKNAAN PENDIDIKAN IMAN DALAM JEMAAT

Penatua 2 :   Pernahkah kita bertanya, mengapa Tuhan memilih waktu yang panjang ketika Israel harus memasuki tanah Kanaan. 40 tahun, Israel berjuang dan bertarung dalam keganasan padang gurun. Kita tidak sedang berbicara tentang murka Allah, kita sedang melihat bagaimana upaya Tuhan mengubah karakter bangsa Israel. Bangsa yang tegar tengkuk. Di ubah untuk melihat suatu karakter Allah di negeri perjanjian. Allah menggunakan waktu untuk mengubah kehidupan iman umat pilihan. Bukankah dengan bentangan waktu yang ada ketika pendidikan di GMIT sejak tahun 1947 mengalami berbagai persoalan, kita mesti mengoreksi diri, sebab pendidikan kita menentukan kualitas kehidupan umat.

Jemaat :          Tuhan, kami melampaui segala waktu
Dan kami kehilangan berbagai panggilan kebaikan
Datanglah, ya Roh Kudus, perbaruilah semangat kami

Diaken 2 :     Kini, GMIT telah memasuki usia 70 tahun. Dalam tradisi Alkitab, khususnya PL, tradisi 70 tahun lebih berkaitan dengan pemulihan bangsa Israel pasca pembuangan di Babel. 70 tahun bagi GMIT kita maknai sebagai tahun pemulihan, khususnya dalam hal ini upaya dan doa kita untuk pemulihan di bidang pendidikan, yaitu pemulihan sekolah-sekolah GMIT. Bukankah telah banyak doa yang telah kita panjatkan, sekarang saatnya kita beraksi. Beraksi dengan saling menopang, saling membuka diri, supaya kita bisa menanamkan suatu gerkaan perubahan yang bermanfaat bagi seluruh umat. Tuhan meminta suatu aksi kebaikan, aksi yang membuktikan diri sebagai umat yang beriman
Jemaat :          Kami tak pernah berhenti berdoa
Kami mau mengulurkan tangan
Bangkitkan kami kemauan tiada henti
Ya Roh Kudus, tanamkan kemauan untuk kami membenahi diri

Diaken 3 :        Dan akhirnya, ketika segala bangsa berlomba untuk membenahi diri dalam pendidikan, kita masih bergumul dengan persoalan yang ada di dalam kita. Kita tak tahu berapa banyak tenaga GMIT yang meneteskan air mata karena pengabdian mereka kurang dihargai, padahal mereka membaktikan diri bagi anak-anak kita. Kita tak tahu ada berapa banyak anak-anak kita yang merasa tak mendapatkan sesuatu dalam pendidikan di GMIT ini. Padahal terlalu banyak generasi yang telah dididik, diajarkan dan ditanamkan nilai-nilai kebaikan. Biarlah kita semua berseru dalam satu tujuan:

Jemaat :          Roh Tuhan ada pada kami
Kami terpanggil memberitakan pembebasan
Pembebsan bagi mereka yang msikin, mereka yang tertawan
Kepada mereka yang buta, dan mereka yang tertindas
Biarlah kami selalu memberitahukan tahun rahmat Tuhan telah datang

Nyanyian : GB 301 bait 1 Tuhan, Kami Anak-Mu Berdoa’
                           (lagu ini dinyanyikan 2 kali)
solo/Kantoria
jemaat




solo/Kantoria

Jemaat



PENGAKUAN DOSA & AKSI PEMULIHAN HIDUP BARU

Suara 3 :         Saudara-saudari ........
Dosa menggiring kita kepada kebodohan
Membuat kita kehilangan kepedulian
Mematikan Roh yang mau melakukan kebaikan
Renungkan apa yang pernah kita buat
Apa aksi kita bagi pendidikan di tengah-tengah jemaat kita

Menyanyi        : KPP 17 bait 1 ‘Datanglah Tuhan’ ……….

 



Suara 4 :         Kami lebih banyak mendengar tanpa berbuat
Kami disuguhkan berbagai pengajaran namun mati nurani
Kami memerhatikan apa yang ada di luar sana
Membiarkan dosa bernaung di dalam diri kami
Kami kehilangan nilai saat kami berdiam diri
Ya Tuhan, lepaskan beban dosa ini

Penatua 2 : Mari kita berdoa …………

Nyanyian :       KJ NO. 27: 1 ‘Meski Tak Layak Diriku’
Penatua 3 :      Saudaraku …………
Dengan merenungkan segala perkataan Tuhan, marilah kita belajar menyingkirikan segala potensi yang bernanung di dalam diri kita dan yang tumbuh di dalam persekutuan setiap hari.
Dalam kemauan untuk berubah, dan sebagai umat yang telah dipanggil Tuhan untuk beroleh bagian kasih karunia-Nya, marilah bersama-sama, kita ucapkan komitmen hidup baru:


Pnt. 3 + J :       Tuhan, janganlah kami dirobohkan oleh kejahatan
Lindungilah kami, ya Tuhan, oleh karena ketulusan-
Mu
Meski kami senantiasa berharap yang baik
Justru kami mendatangkan kejahatan
Ketika kami merindukan terang
Kegelapan telah menggiring kami tanpa rasa malu
Janganlah kengerian kebinasaan menimpa kami
Saat kami tiada lagi mau mendengar, melihat dan berkorban
Biarlah seluruh jiwa selalu mengingat perkataan-Mu:
Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan. (Mazmur 37:34)

Nyanyian : NKB No. 100:1-4 ‘Rindukah Engkau Mendapat Berkat Tuhan’ (Pada saat lagu dinyanyikan persembahan dijalankan untuk aksi dukungan dana bagi pendidikan GMIT)

PUJIAN MAZMUR

Pemazmur :     Marilah kita bermazmur bagi Tuhan dengan membacakan secara bersahut-sahutan  Mazmur 49.

Nyanyian         : PKJ No. 32:1 Puji Tuhan, Pujilah Namanya

PEMBERITAAN FIRMAN

Jemaat menyanyikan GB 58 bait 1 ‘Kecaplah dan Lihatlah’

                               

  

Penatua 4:       berdoa dan membaca Alkitab dari Lukas 2:41-52
Ucapan bahagia dan Nyanyian KJ 472 ‘Haleluya – Haleluya’

Khotbah ‘Pendidikan Iman Dalam Jemaat’

PENGAKUAN IMAN

Pelayan:          Marilah kita berdiri dan bersama-sama mengikrarkan iman percaya kita dengan menyanyikan KJ. 280:1-3 Aku Percaya  

(duduk)




PERSEMBAHAN

Diaken 4 :        Saatnya kita merespon firman yang kita dengar, menggenapi Pengakuan Iman yang telah kita ikrarkan dengan memberikan persembahan. Kita memberi persembahan dengan mengingat kata Alkitab: Engkaulah yang menetapkan segala batas bumi, musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuat-Nya. Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat. (Mazmur 74:17 & 84:7)

Nyanyian : NKB 174:1-3 ‘Ladang Yang Terhampar Subur’
                  NKB 175:1-5 ‘Saudaraku Selamatlah Berjuan’g

Diaken 4 : (Mengajak jemaat berdiri dan berdoa ….)

Nyanyian : Persembahan Diri


Duduk  


DOA SYAFAAT

WARTA JEMAAT


PENGUTUSAN
Pelayan :            Saudara-saudari, berdirilah sekarang ………
Tuhan mempersembahkan waktu terbaik
Kita diundang mengisi waktu dengan hikmat
Hendaklah iman kita bertumbuh dalam terang Tuhan
Di mana pun, kita selalu menjadi berkat

Nyanyian : GB 374 ‘Jadilah T’rang’)

Jemaat :          Kami menikmati segala waktu Tuhan
Biarlah hikmat Tuhan selalu menyala-nyala
Kami akan selalu memaknai segala waktu
Sampai damai sejahtera memenuhi bumi

Nyanyian : menyanyikan GB 374 ‘Jadilah T’rang’

BERKAT
Pelayan :            Arahkan hati kepada Tuhan, terimalah berkat-Nya:
Roh Kudus yang memperbarui dan membebaskan itu senantiasa memberkati kamu, menganugerahkan kepada kamu hikmat sehingga kamu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang senantiasa memberkatimu, dan dalam keyakinan akan rancangan Allah Bapa, kamu berjalan dengan dami sejahtera sampai selama-lamanya

Menyanyi           : Amin 3x

Nyanyian : PKJ No. 182:1‘Kuurus Kau’

Saat Teduh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar